Muhammad Ainul Arifin

System Development Life Cycle (SDLC)

Guys kali ini saya akan memposting sedikit tentang pengertian (SDLC), yuk disimak guys.


PENGERTIAN:


System Development Life Cycle (SDLC)

SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan meliputi :
1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
6. Merancang sistem informasi baru
7. Membangun sistem informasi baru
8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan

System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.

Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yang besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda.

Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah

1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan

2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem

3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi

4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan

5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat

6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat

Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert user, terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya.

Kaji ulang yang dimaksud adalah pengujian yang sifatnya quality control, sedangkan pengujian di langkah kelima bersifat quality assurance. Quality control dilakukan oleh personal internal tim untuk membangun kualitas, sedangkan quality assurance dilakukan oleh orang di luar tim untuk menguji kualitas sistem. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi sistem.


Waterfall

Kelebihan 
-Proses menjadi teratur


-Estimasi proses menjadi lebih baik


-Terjadwal dengan baik





kekurangan


-Bersifat kaku, sehingga susah untuk melukan perubahan ditengah proses


-Membutuhkan daftar kebutuhan yang lengkap diawal, sedangkan konsumen jarang bisa memberikan kebutuhan secara lengkap diawal


Prototyping



prototyping adalah proses pembuatan model sederhana untuk software final yang mengizinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Jenis-jenis teknik prototyping adalah: (a) Trowaway Prototyping. (b) Evolutionary Prototyping. (c) Incremental rototyping.





Kelebihan


-Mengurangi waktu dan biaya


-Meningkatkan keterlibatan pengguna.


-Mengurangi kesalahpahaman dan kesalahan interpretasi dengan pengguna.





Kelemahan


-Analisis kurang.


-Biaya untuk membuat prototyping cukup tinggi.




Spiral



Teknik spiral mencoba menggabungkan model prototyping dan waterfall. Biasa digunakan untuk proyek besar yang mahal dan rumit. Digunakan oleh militer Amerika untuk mengembangkan program Future Combat Systems.





Kelebihan


-Pengguna dan developer bisa memahami dengan baik software yang dibangun karena progress dapat diamati dengan baik.


-Estimasi menjadi lebih realistik seiring berjalannya proyek karena masalah ditemukan sesegera mungkin.


-Lebih mampu menangani perubahan yang sering terjadi pada software development


-Software engineers bisa bekerja lebih cepat pada proyek.





Kelemahan


-Membutuhkan waktu yang lama.


-Membutuhkan dana yang besar.


-Membutuhkan planning jangka panjang yang baik agar program bisa selesai dengan baik




V Model



Teknik V model sering disebut sebagai pengembangan dari teknik waterfall. V untuk verifikasi dan validasi dan merupakan model standar yang banyak dipakai di negara-negara Eropa seperti standar untuk proyek pertahanan dan administrasi federal di Jerman.





Keuntungan


-Merupakan model pengembangan terstruktur.


-Setiap fase dapat diimplementasikan dengan dokumentasi yang detail dari fase sebelumnya.


-Aktivitas pengujian dapat dimulai di awal proyek, sehingga mengurangi waktu proyek.





-Kelemahan menggunakan teknik V model adalah dokumentasi harus cukup detail


agar fase selanjutnya dapat berjalan dengan baik.




Formal Method



Teknik formal method adalah teknik yang mengandalkan perhitungan matematika dalam setiap prosesnya. Hanya digunakan pada sistem yang sangat memperhatikan keamanan atau keselamatan dari pengguna. Contoh penggunaan teknik ini adalah aerospace engineering.





Keuntungan menggunakan teknik formal method adalah meminimalkan resiko dengan adanya perhitungan komputasi.





Kekurangan


-Biaya Tinggi.


-Kompleks


-Tidak Umum untuk Proyek Software pada umumnya


Extreme Programming



Merupakan bagian dari metode agile software development.





Keuntungan


-Menjalin Komunikasi yang Baik dengan Klien.


-Meningkatkan Komunikasi dan Sifat Saling Menghargai antar Developer.





Kelemahan


-Developer harus selalu siap dengan perubahan karena perubahan selalu diterima.


-Tidak bisa membuat kode yang detail di awal (prinsip simplicity dan juga anjuran untuk melakukan apa yang diperlukan hari itu juga).





Maksud dan tujuan :

Agar mengetahui apa itu SDLC dan bisa memahaminya.


Alat dan bahan :

1. Pc/laptop 
2. Koneksi internet

Kesimpulan :


Saya dapat pada penulisan ini saya dapat mengerti apa itu Sistem Development Cycle (SDLC) dan apa tahapan-tahapan yang terdapat didalamnya. Dengan kita mempunyai planning dalam melakukan pekerjaan maka hasil yang kita dapatkan akan maksimal.

REFRENSI:

https://yuliagroups.wordpress.com/system-development-life-cycle-sdlc/

PENUTUP:

Sekian postingan hari ini semoga bermanfaat, good luck.
System Development Life Cycle (SDLC)  System Development Life Cycle (SDLC) Reviewed by Ainul_Arifin29 on August 21, 2017 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.